Mengapa Saat Tidur Kita Mengiler?
Saat tidur, kita cenderung mengalami kondisi otot-otot tubuh yang rileks, termasuk otot-otot wajah. Mengiler, atau dalam istilah medis dikenal sebagai "hipersalivasi" atau "sialorea,". Selama tidur, banyak orang mengalami saliva (air liur) yang keluar dari mulut dan mengalir ke bawah, yang dapat terlihat sebagai mengiler.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan mengiler saat tidur meliputi:
- Relaksasi Otot Wajah: Saat tidur, otot-otot wajah cenderung menjadi lebih rileks, termasuk otot-otot yang mengontrol aliran air liur. Ini dapat menyebabkan air liur mengalir keluar dari mulut.
- Posisi Tidur: Posisi tidur juga dapat mempengaruhi produksi saliva dan aliran air liur. Jika Anda tidur dalam posisi tertentu yang memudahkan air liur untuk mengalir keluar dari mulut, maka kemungkinan Anda mengalami mengiler lebih tinggi.
- Kondisi Medis: Beberapa kondisi medis tertentu, seperti sleep apnea atau gangguan tidur lainnya, dapat berhubungan dengan produksi air liur yang berlebihan dan mengiler saat tidur.
- Peningkatan Produksi Saliva: Beberapa faktor, seperti peradangan, infeksi, atau reaksi terhadap makanan atau obat-obatan tertentu, dapat meningkatkan produksi saliva, yang pada gilirannya dapat menyebabkan mengiler.
Mengiler saat tidur umumnya tidak berbahaya dan normal terjadi pada banyak orang. Namun, jika mengiler berlebihan atau menyebabkan gangguan tidur atau ketidaknyamanan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli tidur. Mereka dapat mengevaluasi situasi secara lebih mendalam dan memberikan saran atau perawatan yang sesuai, jika diperlukan.
Photo by Kampus Production: https://www.pexels.com/photo/close-up-shot-of-woman-in-white-shirt-lying-on-bed-5990935/